Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar

Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

NENEK sakti Sinto Gendeng, guru Pendekar 212 Wiro Sableng terkencing-kencing serabutan begitu melayang jatuh memasuki alam delapan ratus tahun silam Bhumi Mataram di kawasan selatan kaki Gunung Merapi. Tubuh kurus kering si nenek terguling-guling di tanah lalu tertumbuk dan tersandar di sebatang pohon mahoni. Dua kaki masih mengepit kuda lumping yang tadi ditunggangi sewaktu melesat dari dalam hutan di dekat Candi Prambanan.

"Oala! Bagaimana bisa kejadian begini rupa?!" Si nenek berucap setengah berseru lalu semburkan air kunyahan susur yang ada di dalam mulut. Dia memandang berkeliling. "Aku di mana? Apa aku sudah berada di Mataram Kuna, kerajaan delapan ratus tahun silam?"

Perlahan-lahan si nenek bangkit berdiri. Kuda lumping dikepit di ketiak kiri, tangan kanan rapikan empat tusuk konde perak yang menancap di kepalanya.

Bukannya ingin mencari tahu di mana keberadaan Wiro dan anak perempuan bernama Ni Gatri, si nenek malah terus bertanya-tanya dalam hati. "Apakah aku akan bertemu lagi dengan kakek gagah bersorban dan berjubah kelabu yang menyusup ke dalam tubuh Ni Ga
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #174 : Dua Nyawa Kembar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bapak

Bapak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Angin mendesis dan menyusup melalui daun jendela cokelat yang semakin usang. Malam beranjak tua. Bulan setengah bulat perlahan naik tepat di atas pohon kelapa yang menjulang tinggi. Pohon kelapa peninggalan kakek, yang sudah berdiri kokoh lebih dari setengah abad yang lalu. Dulu, kakek yang menanamnya.

Kata bapak, sewaktu aku kecil, ketika umurku 6 tahun, bapak sering memanjat pohon itu. Menaikinya pijakan demi pijakan hanya untuk mengambilkan sebiji kelapa untukku.

Bapak dulu begitu cekatan dan sangat hati-hati ketika menyusuri setiap jengkal batang pohon kelapa yang begitu tinggi mencengkram langit. Dengan kaki telanjang, celana cokelat tua yang kusam dan banyak noda di mana-mana, kaos oblong yang terkoyak di bagian ketiak kanannya, serta sebilah golok kesayangan yang diikatkannya dengan tali tambang pada samping perut kirinya, bapak terlihat sigap dan tangguh menjejaki setiap titian yang dibuatnya tiap setengah meter di batang pohon.

Kalau bapak sudah berhasil menaklukan pijakan demi pijakan. B
... baca selengkapnya di Bapak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perlombaan Kancil dan Kera

Perlombaan Kancil dan Kera Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di suatu desa yang sejuk dan nyaman. hiduplah dua sahabat kecil,namanya keri dan kanci. mereka berdua sedang menikati hangatnya cahaya matahari yang terasa hangat menyentuh mereka di balik pepohonan. tiba ? tiba muncul ide iseng di kepala si keri untuk mengajak si kanci berlomba membuktikan diri,siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua.

Karna merasa tertantang akhirnya si kancipun menerima tantangan temannya. keri yang merasa lebih hebat dalam memanjat langsung mengajak sahabatnya menemui si tucil (tupai kecil) yang tinggal di batang pohon ?inspirasi? dan berniat menjadikannya sebagai juri. begitu tiba di tempat tupi,mereka menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk menjadikannya sebagai juri dalam perlombaan yang mereka rencanakan.

Karna tidak tahu maksud kedua temannya si tupi asal saja berkata ?baiklah,siapa yang lebih dulu mencapai puncak pohon inspirasi ini akan diakui sebagai orang hebat.? si keri langsung melompat dan tidak lama dia melambai ? lambai kebawah dengan tatapn mengejek. kanci yang tidak bisa memanjat pohon inspirasi langsung protes dan mengajak temannya untuk mangadakan pertandingan ulang! dengan menjadikan paku (pak kuda) sebagai jurinya.

Pak kuda yang tinggal di lereng gunung motivasi terkaget ? kaget mendengar ide jahil mereka berdua. lalu dengan asal saja paku mengatakan ?baiklah,siapa yang lebih dulu mencapai puncak gunung ?mo
... baca selengkapnya di Perlombaan Kancil dan Kera Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1